Apa itu ayam KUB

 

Ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) adalah jenis ayam hasil seleksi dan pemuliaan dari ayam kampung lokal Indonesia oleh Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan). Tujuannya adalah untuk mendapatkan ayam kampung yang memiliki produktivitas tinggi, pertumbuhan cepat, tetapi tetap mempertahankan cita rasa ayam kampung yang disukai pasar.


1. Ciri-Ciri Ayam KUB:

  • Warna bulu bervariasi (cokelat, hitam, merah, putih).
  • Bobot dewasa jantan: 1.5–2.0 kg, betina: 1.2–1.5 kg.
  • Mulai bertelur pada umur ±5 bulan.
  • Produksi telur: 160–180 butir per tahun.
  • Bentuk tubuh kompak, kaki kuat, dan tahan penyakit.

2. Cara Pemeliharaan Ayam KUB:

a. Kandang:

  • Model kandang: Sistem litter (lantai sekam) atau baterai (kandang individu).
  • Ukuran kandang: 1 m² untuk 5–7 ekor ayam.
  • Ventilasi baik, sinar matahari cukup, dan mudah dibersihkan.
  • Sediakan tempat bertelur, tempat makan & minum.

b. Pakan:

  • Gunakan pakan komersial atau racikan: jagung, dedak, konsentrat.
  • Beri vitamin dan mineral tambahan.
  • Frekuensi pemberian: 2–3 kali sehari, disesuaikan usia.

c. Perawatan:

  • Vaksinasi (ND, AI, IB) untuk mencegah penyakit.
  • Jaga kebersihan kandang (sanitasi rutin).
  • Beri air bersih dan cukup setiap saat.

d. Reproduksi:

  • Gunakan rasio jantan:betina = 1:10 jika untuk pembibitan.
  • Pisahkan ayam yang sakit atau lemah.

3. Kelebihan Ayam KUB:

  • Produktivitas telur tinggi dibanding ayam kampung biasa.
  • Mulai bertelur lebih cepat.
  • Pertumbuhan cepat dengan efisiensi pakan lebih baik.
  • Cita rasa mirip ayam kampung asli, disukai konsumen.
  • Lebih tahan penyakit dibanding ayam ras.
  • Potensi usaha ternak skala kecil maupun besar.

4. Kekurangan Ayam KUB:

  • Harga DOC (bibit) lebih mahal dari ayam kampung biasa.
  • Masih memerlukan perawatan intensif agar hasil maksimal.
  • Pemeliharaan lebih teknis dibanding ayam kampung lokal.
  • Produksi telur belum setara ayam petelur ras (hanya ±180/tahun).
  • Di beberapa daerah, akses bibit dan pakan kadang sulit.

Kesimpulan:

Ayam KUB cocok untuk peternak pemula hingga skala bisnis. Dengan pemeliharaan yang baik, ayam ini bisa menghasilkan telur dan daging secara ekonomis namun tetap memiliki cita rasa ayam kampung. Meski butuh perhatian teknis lebih dibanding ayam kampung biasa, potensi keuntungannya juga jauh lebih tinggi.

Apakah Anda tertarik beternak ayam KUB untuk telur, daging, atau keduanya?

Komentar

Postingan Populer